0852-9070-8928, Novel islami terbaru, Novel islami romantis, Line : !TokoBuku99, Novel cinta sejati, Novel terbaru 2018, Novel online Indonesia, Novel romantis pdf, Novel terlaris 2018, Novel terbaik 2018, Novel best seller 2018, Novel sedih terlaris
Tiga perempuan, tiga nasib, tiga narasi yang dipisah ruang dan waktu,pada awalnya. Namun, mereka dipertemukan pada tanya yang sama : ibu!
SYNOPSIS
Wulan, perempuan solehah, menenteng koper impian ke Jakarta. Ihktiarnya, membantu keluarga di desa : ayahnya sakit, adinya butuh biaya sekolah. Namun, nasib buruk diterimanya di hari pertama di Ibukota. Bukan uang yang diterima, tapi razia polisi di kawasan lokalisasi. Karena menginap di tempat yang salah, Wulan menjadi berita. “Wulan menjadi pelacur!” tuduh para tetangganya di desa, yang mendengar berita di TV.
Hidup Sabrina bergelimang materi. Sejak kecil, mamanya memanjakan dengan harta dan harta. Tapi, bukan itu yang diterimanya. Sampai suatu saat ia bertemu dan mencintai seorang lelaki, hingga berujung pada pelaminan. Malang tak bisa dihindar, buah hati mereka dibunuh kawanan perampok. Ketika ingatan pada buah hatinya berangsur hilang, haruskah hati Sabrina hancur kembali karena masa lalu suaminya, yang selama ini tak terungkap?
Perempuan itu ingin hidup seperti perempuan pada umumnya. Sayang, orangtuanya justru “menjual”-nya, dengan alas an kemiskinan. Seorang lelaki yang “memakai”-nya membuahkan janin. Kelahiran yang tidak diakui si lelaki dan orangtua perempuan itu – Asih.
Tiga perempuan, tiga nasib, tiga narasi yang dipisah ruang dan waktu, pada awalnya. Namun, mereka dipertemukan pada tanya yang sama : ibu! Wulan tidak pernah tahu seperti apa ibu yang telah meninggal. Mengapa Mama tidak mempedulikanku? Apakah aku anak pungut, tanya Sabrina. Dan, Asih punya kegalauan pedih : adakah ibu yang tega “menjual” putri kandungnya sendiri?
Dalam tanya, mereka seperti lembar-lembar kertas : berisi paragraph-paragraf, membentuk kisah dari ke koma ke koma lainnya, dari titik ke titik lainnya.
Hidup Sabrina bergelimang materi. Sejak kecil, mamanya memanjakan dengan harta dan harta. Tapi, bukan itu yang diterimanya. Sampai suatu saat ia bertemu dan mencintai seorang lelaki, hingga berujung pada pelaminan. Malang tak bisa dihindar, buah hati mereka dibunuh kawanan perampok. Ketika ingatan pada buah hatinya berangsur hilang, haruskah hati Sabrina hancur kembali karena masa lalu suaminya, yang selama ini tak terungkap?
Perempuan itu ingin hidup seperti perempuan pada umumnya. Sayang, orangtuanya justru “menjual”-nya, dengan alas an kemiskinan. Seorang lelaki yang “memakai”-nya membuahkan janin. Kelahiran yang tidak diakui si lelaki dan orangtua perempuan itu – Asih.
Tiga perempuan, tiga nasib, tiga narasi yang dipisah ruang dan waktu, pada awalnya. Namun, mereka dipertemukan pada tanya yang sama : ibu! Wulan tidak pernah tahu seperti apa ibu yang telah meninggal. Mengapa Mama tidak mempedulikanku? Apakah aku anak pungut, tanya Sabrina. Dan, Asih punya kegalauan pedih : adakah ibu yang tega “menjual” putri kandungnya sendiri?
Dalam tanya, mereka seperti lembar-lembar kertas : berisi paragraph-paragraf, membentuk kisah dari ke koma ke koma lainnya, dari titik ke titik lainnya.
Posting Komentar